Latest News

Tahu Mata Bor, Alat utama pembuatan sumur bor

 Mata bor sebagai peralatan yang segera menyentuh formasi, memiliki fungsi untuk menghancurkan serta menembus formasi, dgn langkah berikan beban pd mata bor.
Sisi – sisi mutlak dari mata bor :

shank : sebagai satu alur (threaded pin), dimasukkan ke box connection pd bottom collar atau mungkin bit sub dibawah collar.
Bit lugs : sebagai peralatan yang memiliki fungsi untuk dudukan poros serta cones.
Cones : sebagai roda-roda bergigi (gerinda) yang berputar pd mata bor.
Fluid passageway (jets) : sebagai nozzle yang ada pd bottom untuk menyemprotkan lumpur bor segera ke formasi.

Beberapa jenis mata bor : Drag Bit : Drag bit ini tak punya roda-roda yang sanggup bergerak serta membor dgn jenis keruk dari blandenya. Pd zaman yang lampau, rata-rata untuk pemboran permukaan (spud in) dijalankan dgn bit ini, tapi jaman sekarang udah digeser oleh roller- cone bit.

Letak jet nozzle pd drag bit ini dirancang agar lumpur yang keluar dari rangkaian pipa bor segera menyemprot blandernya, hal tersebut ditujukan biar blandenya terus bersih pd saat mengebor.

Drag bit rata-rata difungsikan untuk membor formasi-formasi lunak serta plastik (lengket). Blande drag bit di buat dari beraneka macam baja gabungan serta pd sisi muka (faced) yang keras biasanya diperkuat dgn tungsten carbide.

Persoalan-persoalan yang muncul dalam pemanfaatan drag bit merupakan : lubang bengkoklubang berdiameter kurang dari yang diperintah (undergauge) balling (di lapis padatan) pd pemboran formasi shaleLubang bengkok sanggup dikurangi dgn pemanfaatan drill collar, tengah undergauge sanggup dikurangi dgn buat automatis pd nozzle, di mana seandainya bitnya rusak, nozzle bertumpu pd lubang serta tertutup dengan cara automatis, jadi menambah desakan pompa dipermukaan.

Balling sanggup dikurangi dgn memanfaatkan jet nozzle pd balandenya.

Roller-Cone (Rock Bit) Roller-Cone merupakan bit yang punya kerucut (cone) yang sanggup berputar untuk menghancurkan batuan. Bit ini pertama kali didesain oleh howard R. Houghes (1909) serta sampai saat ini banyak dijalankan untuk pemboran di lapangan minyak.

Pd tiap-tiap ada gigi-gigi. Apabila dicermati dengan cara teliti maka wujud gigi itu untuk tiap tiap bit berlainan. Gigi yang panjang serta letaknya atau mungkin sedikit jumlahnya difungsikan untuk formasi batuan lunak. Tengah gigi-gigi yang pendek serta rapat letaknya merupakan difungsikan untuk formasi medium hard atau mungkin hard (keras). Biasanya jumlah conner pd tiap tiap bit merupakan tiga, tiap tiap cones punya sumbu yang berlainan, tiap tiap asnya berpotongan pd satu titik. Panjang jarak gigi-gigi dan pola dari bit di buat untuk meraih laju pemboran yang paling tinggi dgn minimal dampak balling pd gigi-gigi itu.

Roller cone bit ada dua jenis : Steel tooth bit (Milled tooth bit) Sebagai satu di antara tipe mata bor (bit) yang terbanyak difungsikan, diketahui dari gigi-gigi pemotongnya yang dibuat dgn jalan menggiling/memotong conenya, jadi jadi gigi. Insert bit (Tungsten carbite bit) Gigi-gigi di buat dari karbit tungsten yang tahan keausan. Rata-rata mata bor tipe ini difungsikan untuk menembus susunan yang paling keras atau mungkin paling abrasif.

Diamond Bit Pengeboran dgn diamond bit ini sifatnya bukan hanya penggalian (pengerukan) dgn gigi berputar), tapi diamond bit ini membor batuan berdasar penggoresan dari butir-butir intan yang dipasang pd matrix besi (carbite) jadi membuahkan laju pemboran yang relatif lambat. Kontak segera pada intan-intan dgn formasi membuat rusaknya yang cepat dikarenakan panas yang disebabkan. Pemanfaatan intan diperhitungkan dikarenakan intan sebagai zat padat yang hingga saat ini di kira paling keras serta abrasif. Pd prakteknya diamond bit /tak selamanya difungsikan di lapangan. Kelebihan dari diamond bit ini merupakan punya usia pemanfaatan yang relatif panjang (awet) jadi kurangi frekuensi roundtrip, dgn sekian cost pemboran sanggup biperkecil.

0 Response to "Tahu Mata Bor, Alat utama pembuatan sumur bor"